Senin, 27 Juni 2016

WELCOME NOTE : GOOD GUY GO TO HEAVEN, BAD GUY GO TO PATTAYA



Minggu 3 Januari 2016, hari ini jatah kami check out dari Coop dopa hostel, Bangkok. Tujuan kami selanjutnya akan ke Pattaya yang akan di tempuh menggunakan bus sekitar 2,5 jam.  Namun sebelum ke Pattaya, kami mampir ke khaosan road untuk sarapan sekaligus hunting tiket bus untuk ke Kamboja esok hari.  Sampai dengan detik ini kami belum memiliki tiket untuk ke Siem Reap, hal ini karena diluar dugaan kami.  Awalnya kami mengira akan ada bus malam jurusan Bangkok-Siem Reap, namun ternyata memang tidak ada jadwal untuk malam hari karena hal ini akan menyulitkan apabila sampai di border/perbatasan malam hari.  Kami mendatangi agen tiket yang pemiliknya seorang israel, dari tampangnya memang garang tegas tapi ternyata baik.  Namun kami tak lantas membeli tiket karena pada saat itu kami masih punya harapan akan ada bus yang jalan dari Pattaya menuju ke Siem Reap.  Alhasil kami belum pegang tiket sama sekali.

Sekitar pukul 11.35 kami meninggalkan Khaosan rd menuju ke terminal Mo Chit dengan menggunakan bus kota no 3 yang pemberhentiannya di sekitar perempatan (junction) dengan tarif 6,5 bath/orang. Sekitar 45 menit perjalanan akhirnya pukul 12.10 sampai di Mo Chit kami membeli tiket bus antar kota menuju Pattaya seharga 119 bath/orang dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00.  Perjalanan dari terminal Mo Chit menuju ke Pattaya ditempuh sekitar 2,5 jam (tergantung traffic).  

“Good guy going to Heaven, Bad guy Going To Pattaya” Kira-kira seperti itulah welcome note begitu kami menginjakkan kaki tepatnya di walking street Pattaya.  Pukul 15.30 kami sampai di Pattaya Bus Station dan langsung menggunakan song taew menuju ke walking street dengan tarif 50 bath per orang.  Di Pattaya sebenarnya kami tidak mengagendakan untuk spesifik ke suatu tempat, kami anggap ini bonus kami saja selama di Thailand alhasil aktivitas kami lebih banyak makan dan jalan menikmati pantai.  Pattaya kali ini mungkin berbeda dengan yang dulu, tempat ini sudah tak lagi menjadi destinasi favorit tiap pelancong.  Dahulu Pattaya terkenal dan menjadi surga bagi para kaum laki-laki, industri seks di kota ini tampak nyata karena dilegalkan.  Dan yang tak kalah menariknya adalah dunia malamnya yang tersohor dengan aksi pertunjukan para lady boys yang terkenal dengan cabaret show nya. Sedangkan kami justru kebingungan hendak masuk kemana, maklum saja kami masih lugu. 

                                                     Doc. Seputar Walking street, Pattaya


                                             Doc. Garis pantai Pattaya

Di Pattaya kami tidak mengagendakan menginap karena tidak menemukan Bus malam jurusan Siem Reap.  Kalopun ada hanya seperti travel saja dan harganya lumayan mahal, itupun tidak sampai di Siem Reap, hanya di perbatasan Arranyaprathet.  Sekitar pukul 19.00 kami sudahi jalan-jalan dan langsung mencari ojek menuju ke terminal untuk membeli tiket.  Pak ojek yang kami naiki sangat baik, pasalnya kami boleh hanya menggunakan satu motor, hal ini menghemat pengeluaran kami.  Pak Ojek pun ramah sehingga beliau banyak bercerita tentang Pattaya termasuk legal city nya kepada kami.  Begitu sampai di terminal, Tiket kepulangan yang jam 20.00 sudah habis terjual, jadilah kami membeli tiket bus menuju Bangkok yang jam 21.00.

Tepat pukul 21.00 bis Pattaya-Bangkok yang kami naiki sudah jalan.  Dan sepanjang perjalanan kami manfaatkan untuk tidur.  Hampir 2,5 jam bus ini jalan dan sampailah kami di terminal Mo Chit.  Sesampai di terminal kami niat awalnya akan mencari tiket bis untuk ke siem reap besok harinya.  Namun kami terlalu capek dan malas tanya ke orang.  Alhasil setelah lama singgah di terminal ini kami gagal dapat tiket.  Malam sudah menunjukkan pukul 23.00 an.  Bis kota jurusan ke Khaosand road tinggal yang terakhir.  Jadilah kami naik Bis no 3 menuju ke Khaosand road untuk memastikan ketersediaan tiket ke salah satu agen travel yang ada di kawasan Rambutri road.  Kami masih berharap ada tiket disana karena 2 jam sebelum kami berangkat dari Pattaya kami sudah menghubungi si Israel by phone yang ketika kami menelpon penjelasan pihak agen masih ada tiket untuk ke Siem Reap.  Pukul 00.05 kami tiba di agen tiket tersebut dan ketika kami hendak memesan lagi ruupanya tiket direct bus yang ke Siem Reap fullbooked. Zooooonk !!! dan kami lemas,,,

Dini hari kami sudah dan kami bingung belum dapat tiket untuk besok pagi, akhirnya kami putuskan untuk mencari penginapan.  Kami harus memaksakan istirahat karena kalau tidak bisa-bisa kami sakit semua.  Kami dapat penginapan di Khaosan Rd seharga 500 baht, sudah AC.  Sebelum kami istirahat, kami sempatkan untuk mencari informasi apapun terkait transportasi keberangkatan kami besok.  Kami memiliki dua skenario, pertama, menunggu info dari agen travel pada jam 07.00 pagi, atau kedua bangun lebih pagi dan langsung pergi ke terminal Mo Chit dengan harapan ada seat untuk direct bus ke Siem reap.


The journey end ....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar